Subscribe:

Senin, 21 Oktober 2013

The Power of "Kepepet"

Sering kali kata kepepet menjadi pemicu kekuatan dalam menentukan pilihan alternatif, dan merupakan amunisi untuk menemukan solusi terakhir bila seseorang mengalami kebuntuan dalam memecahkan suatu persoalan. Bahkan terkadang kata tersebut cenderung menjadi pilihan alasan untuk menghalalkan segala cara. Sebut saja beberapa kasus kriminal seperti pencurian, pembunuhan, dan sejenisnya, motif terjadinya kasus tersebut sering kali berdalil kepepet demi untuk mempertahankan hidup.

Begitu banyak kisah nyata sering ditayangkan lewat media, bahwa orang bisa selamat dari bencana atau malapetaka meskipun menurut akal sehat adalah hal yang mustahil, ternyata mereka terselamatkan atas kehendak, izin dan pertolongan Tuhan, sehingga mereka mampu mewujudkan kekuatan yang sangat powerful dalam dirinya untuk terlepas dari bencana, terbebas dari permasalahan, karena mereka sadar dan memahami bahwa kondisinya dalam kepepet. Sehingga dengan demikian bila kata tersebut diaplikasikan dalam hal-hal positip ternyata juga bisa memiliki kekuatan yang sangat powerful, bisa menjadi jurus pemungkas untuk menjadi pembuktian terhadap hal-hal yang imposible.
Berikut salah satu diantara sekian banyak kisah yang membuktikan kekuatan dari jurus kepepet. Cara gila yang pernah dilakukan oleh Bill Gates, ketika ia menawarkan program DOS (Disc Operating Sistem) kepada IBM, adalah terbilang sebagai jurus kepepet. Ternyata istilah DOS yang ditawarkan adalah ide spontan Bill pada saat berhadapan dengan para direksi IBM, bahkan dua teman Bill yang ikut bersamanya, yaitu Paul Allen dan Steve Balmer juga belum mengetahui ide gila dari Bill Gates.
Berikut cuplikan pembicaraan antara Bill Gates dengan pihak direksi IBM dalam Film "Pirates of Silicon Valley".
Bill: "Apa yang anda butuhkan dari apa yang kita punyai?"
IBM: "Itu adalah suatu permulaan."
Bill: "Kami tahu bahwa IBM membangun tempat ini untuk bersaing dengan Apple, dan berpacu membuat personal computer untuk mengalahkan mereka, jadi kami mampu memberikan sebuah sistem kerja untuk kamu."
IBM: "Sistem kerja seperti apa?"
Bill: "Namanya... DOS (Disk Operating Sistem)".
Peristiwa tersebut diatas sungguh sangat fantastis dan memiliki makna historis, karena ini adalah awal mula dari langkah spektakuler yang dilakukan oleh Bill Gates yang akhirnya membuatnya masuk tercatat sebagai orang terkaya di dunia. Pertanyaannya, betulkah percakapan tersebut diatas merupakan ide spontan yang memiliki nilai kreasi amat tinggi, dan pada akhirnya melahirkan kekuatan teramat dahsyat karena dipicu oleh kondisi kepepet?
Berikut percakapan antara Bill dan Paul Allen.
Paul: "Bill, kenapa engkau mengatakan memiliki sistem kerja? Sementara kita tidak memiliki sedikitpun untuk dijual, tamatlah kita."
Bill: "Kita tidak akan tamat, kamu yang akan memberikan keajaiban kepada kita."
Paul: "Yang benar aja."
Bill: "Katamu mengenal seseorang yang memiliki sistem kerja yang bisa dibeli?
Paul: "Saya tidak begitu mengenalnya, tak begitu... dengar...!"
Bill: "Jangan katakan itu kepadaku, saya baru saja memberitahukan hal itu kepada IBM."
Dalam kondisi seperti itu, Paul terpicu mendayagunakan potensi kekuatan yang dimilikinya untuk bertindak karena kepepet, sehingga ia tergerak bertindak menemui Seattle Computer Company dan membeli DOS dengan harga hanya US$ 50.000, lalu menjualnya kembali yang membuatnya menghasilkan keuntungan jutaan dollar.
Kisah tersebut sangat mengispirasi bahwa dalam menjalani kehidupan terutama dalam urusan berbisnis, tindakan menjadi sangat penting, tidak perlu menunggu segalanya menjadi sempurna untuk memulai tindakan, pembelajaran tentang jurus kepepet dari Bill dan temannya menjadi pembuktian bahwa ternyata dalam diri setiap orang ada kekuatan yang teramat dahsyat, hanya membutuhkan keyakinan dan keinginan kuat untuk melakukan eksplorasi, serta perlu ada sentuhan pemicu dengan sengaja menciptakan kondisi kepepet.
Jadi kondisi kepepet membuat orang memiliki potensi untuk melahirkan kekuatan sangat dahsyat dalam melakukan tindakan, atau orang bisa dengan sadar dan sengaja menciptakan situasi dan kondisi menjadi kepepet, agar supaya terpicu potensi yang ada dalam dirinya untuk melahirkan kekuatan yang powerful, guna terwujudnya suatu tindakan yang berorientasi pada hasil secara maksimal dan optimal.
Salam Spektakuler
La Odi Mandong
Sumber

0 komentar:

Posting Komentar