Sering kali kata kepepet menjadi pemicu kekuatan dalam menentukan
pilihan alternatif, dan merupakan amunisi untuk menemukan solusi
terakhir bila seseorang mengalami kebuntuan dalam memecahkan suatu
persoalan. Bahkan terkadang kata tersebut cenderung menjadi pilihan
alasan untuk menghalalkan segala cara. Sebut saja beberapa kasus
kriminal seperti pencurian, pembunuhan, dan sejenisnya, motif terjadinya
kasus tersebut sering kali berdalil kepepet demi untuk mempertahankan
hidup.
Begitu banyak kisah nyata sering ditayangkan lewat media, bahwa orang
bisa selamat dari bencana atau malapetaka meskipun menurut akal sehat
adalah hal yang mustahil, ternyata mereka terselamatkan atas kehendak,
izin dan pertolongan Tuhan, sehingga mereka mampu mewujudkan kekuatan
yang sangat powerful dalam dirinya untuk terlepas dari bencana, terbebas
dari permasalahan, karena mereka sadar dan memahami bahwa kondisinya
dalam kepepet. Sehingga dengan demikian bila kata tersebut diaplikasikan
dalam hal-hal positip ternyata juga bisa memiliki kekuatan yang sangat
powerful, bisa menjadi jurus pemungkas untuk menjadi pembuktian terhadap
hal-hal yang imposible.
Berikut salah satu diantara sekian banyak kisah yang membuktikan
kekuatan dari jurus kepepet. Cara gila yang pernah dilakukan oleh Bill
Gates, ketika ia menawarkan program DOS (Disc Operating Sistem) kepada
IBM, adalah terbilang sebagai jurus kepepet. Ternyata istilah DOS yang
ditawarkan adalah ide spontan Bill pada saat berhadapan dengan para
direksi IBM, bahkan dua teman Bill yang ikut bersamanya, yaitu Paul
Allen dan Steve Balmer juga belum mengetahui ide gila dari Bill Gates.
Berikut cuplikan pembicaraan antara Bill Gates dengan pihak direksi IBM dalam Film "Pirates of Silicon Valley".
Bill: "Apa yang anda butuhkan dari apa yang kita punyai?"
IBM: "Itu adalah suatu permulaan."
Bill: "Kami tahu bahwa IBM membangun tempat ini untuk bersaing dengan
Apple, dan berpacu membuat personal computer untuk mengalahkan mereka,
jadi kami mampu memberikan sebuah sistem kerja untuk kamu."
IBM: "Sistem kerja seperti apa?"
Bill: "Namanya... DOS (Disk Operating Sistem)".
Peristiwa tersebut diatas sungguh sangat fantastis dan memiliki makna
historis, karena ini adalah awal mula dari langkah spektakuler yang
dilakukan oleh Bill Gates yang akhirnya membuatnya masuk tercatat
sebagai orang terkaya di dunia. Pertanyaannya, betulkah percakapan
tersebut diatas merupakan ide spontan yang memiliki nilai kreasi amat
tinggi, dan pada akhirnya melahirkan kekuatan teramat dahsyat karena
dipicu oleh kondisi kepepet?
Berikut percakapan antara Bill dan Paul Allen.
Paul: "Bill, kenapa engkau mengatakan memiliki sistem kerja? Sementara
kita tidak memiliki sedikitpun untuk dijual, tamatlah kita."
Bill: "Kita tidak akan tamat, kamu yang akan memberikan keajaiban kepada kita."
Paul: "Yang benar aja."
Bill: "Katamu mengenal seseorang yang memiliki sistem kerja yang bisa dibeli?
Paul: "Saya tidak begitu mengenalnya, tak begitu... dengar...!"
Bill: "Jangan katakan itu kepadaku, saya baru saja memberitahukan hal itu kepada IBM."
Dalam kondisi seperti itu, Paul terpicu mendayagunakan potensi
kekuatan yang dimilikinya untuk bertindak karena kepepet, sehingga ia
tergerak bertindak menemui Seattle Computer Company dan membeli DOS
dengan harga hanya US$ 50.000, lalu menjualnya kembali yang membuatnya
menghasilkan keuntungan jutaan dollar.
Kisah tersebut sangat mengispirasi bahwa dalam menjalani kehidupan
terutama dalam urusan berbisnis, tindakan menjadi sangat penting, tidak
perlu menunggu segalanya menjadi sempurna untuk memulai tindakan,
pembelajaran tentang jurus kepepet dari Bill dan temannya menjadi
pembuktian bahwa ternyata dalam diri setiap orang ada kekuatan yang
teramat dahsyat, hanya membutuhkan keyakinan dan keinginan kuat untuk
melakukan eksplorasi, serta perlu ada sentuhan pemicu dengan sengaja
menciptakan kondisi kepepet.
Jadi kondisi kepepet membuat orang memiliki potensi untuk melahirkan
kekuatan sangat dahsyat dalam melakukan tindakan, atau orang bisa dengan
sadar dan sengaja menciptakan situasi dan kondisi menjadi kepepet, agar
supaya terpicu potensi yang ada dalam dirinya untuk melahirkan kekuatan
yang powerful, guna terwujudnya suatu tindakan yang berorientasi pada
hasil secara maksimal dan optimal.
Salam Spektakuler
La Odi Mandong
Sumber
Senin, 21 Oktober 2013
The Power of "Kepepet"
Diposting oleh
Ridh1_muslim
di
18.55
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar