Jadi tidak ada tawar menawar lagi kecuali kita memuliakan wanita, yang hitungannya 3x lebih besar dari laki-laki (ayah kita).
Emosi wanita juga kalo kita
kenali, tidak akan banyak lagi laki-laki yang lama sendiri; karena jika
Anda tahu jalan-jalan wanita, Anda akan menajdi laki-laki yang sangat
diinginkan. Sangat banyak contoh dimedia tentang wanita-wanita hebat
yang ditipu oleh laki-laki biasa, apalagi oleh kita laki-laki hebat yang
tahu caranya.
Jangan jatuh cinta kepada topeng.
Wanita yang menarik, tidak perlu cantik.
Wanita yang cantik, belum tentu menarik.
Wanita yang menarik, tidak perlu cantik.
Wanita yang cantik, belum tentu menarik.
Yang tidak kita sadari wanita yang
bersolek itu, yang dilihat cantik adalah solekannya, wanitanya tidak
biasa saja. Laki-laki sebenarnya lebih damai melihat wanita yang cantik
dalam kesederhanaannya; karena wanita yang catik dalam kesederhanaannya
adalah wanita yang cantik yang sebetulnya.
Kalau ada wanita yang bersolek 2 jam
sebelum tampil dikamera, bayangkan waktu yang dia habiskan untuk
berdandan kalau dia menjadi isteri.
Harus diingat laki-laki adalah insan praktis, kalau tidak dirawat dirumah, ia akan mencari perawatan diluar.
Orang yang jatuh cinta kepada wanita yang bersoleknya lama, harus memeriksa dia kalau wanita itu tidak bersolek.
Wanita yang cantik, belum tentu menarik,
menarik disini adalah menarik hati. Yang beangkatnya dari hati akan
sampai ke hati. Berarti hatinya wanita yang baik, terhubungkan dengan
baik ke hati laki-laki yang baik.
Pertengkaran itu terjadi jika ada 2 orang
yang sama-sama emosional; Laki-laki itu tidak boleh sama emosional nya
seperti wanita; laki-laki itu harus seperti batu besar yang membiarkan
wanitanya menari-nari diatas batu itu.
Posesif itu baik, berarti dia sebetulnya
ingin memiliki. Cemburu-nya itu berarti Anda itu penting baginya,
berarti dia ingin hidup bersama Anda, maka cemburu itu bukan tanda
rendah kelasnya orang. Yang tidak boleh itu adalah menguasai, yang ingin
Anda bernafas dengan irama yang sama.
Wanita yang paling pantas kau miliki,
tidak akan dapat kau kuasai,
karena dia jelita jiwanya, kuat dan mandiri.
Wanita terhormat itu tidak mau diperlakukan tidak adil. Dia akan
katakan ini “Kalau kau menciantai aku berlakulah adil; dan tandannya
kalau kau adil, tidak akan pernah memikirkan orang lain.” Itu sebabnya
wanita yang paling pantas kita miliki tidak bisa dikuasai.tidak akan dapat kau kuasai,
karena dia jelita jiwanya, kuat dan mandiri.
Untuk laki-laki pahami hukum ini:
1. Wanita tidak pernah salah.
2. Kalau wanita salah, Anda adalah sebabnya.
Wanita itu tidak bisa menjelaskan maksudnya, tapi menuntut laki-laki mengerti. Itulah yang membuat seorang laki-laki itu pemimpin, kalau kita membiarkan wanita yang kita cintai itu tumbuh menjadi lebih baik.
Laki-laki itu pada dasarnya dalah pendobrak, tanpa laki-laki benua-benua baru tidak akan ditemukan. Maka tugas laki-laki adalah membuat damai wanita, karena wanita itu pendamai Laki-laki. Tidak ada laki-laki sukses kalau isterinya sedih; Anda cacat sebagai suami, apabila isteri Anda melihat Anda sebagai orang yang merugikan dia.
Jika wanita marah, adakalanya wanita itu ingin menguji seberapa besar kesungguhan prianya.
Orang-orang yang berperilaku merusak kedamaian kita bahkan mebuat kita marah adalah orang-orang yang sedang diperankan menguji.
Seorang wanita yang baik
akan melembutkan seorang pria yang kasar,
bukan melemahkan yang kuat.
akan melembutkan seorang pria yang kasar,
bukan melemahkan yang kuat.
Wanita itu tidak suka dengan laki-laki
yang tidak sesuai dengans standard-nya, itu sebabnya dia memberikan
komentar, mengkritisi, kadang bercanda, kadang juga menyindir.
Larangan itu penting; orang yang dilarang
dengan baik, akan jadi orang baik. Maka muliakanlah wanita-wanita
terdekat Anda (Ibu, Isteri, Saudara Perempuan, Anak Perempuan). Maka
tidak ada salahnya sedikit patuh pada harapan wanita dalam kehidupan
kita.
Wanita yang cerdas mempersulit pilihan
laki-laki. Ia hebat di masyarakat, sukses secara ekonimi, di organisasi
pangkatnya tinggi; maka ia akan semakin sulit jodohnya. Karena dalilnya
“Wanita yang baik, untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya,”
Untuk wanita, jangan tunggu laki-laki
yang tidak menghormati umur wanita, karena tiap bertambahnya umur ada
tingkatan kesuburannya.
Wanita mungkin tidak memaksa memilih
laki-laki yang sukses sekarang, tapi mereka
PASTI memilih yang berpotensi sukses.
laki-laki yang sukses sekarang, tapi mereka
PASTI memilih yang berpotensi sukses.
Mau ditaksir seorang wanita atau tidak, laki-laki itu harus mempunyai sesuatu yang besar, walaupun belum tentu.
Wanita yang menikah dengan pria yang baik akan lebih bahagia,
daripada yang menikah karena harta,
berapapun banyaknya.
daripada yang menikah karena harta,
berapapun banyaknya.
Wanita yang menikah dengan laki-laki yang
baik, berfokus pada kebaikannya. Wanita yang menikah karena harta
laki-lakinya, ia akan diperlakukan seperti apapun yang bisa dibeli.
bagaimanapun kebaikan itu tetap baik, tidak ada kebaikan diluar kebaikan, terutama dalam pernikahan.
Berfoluslah pada orang yang akn menjadi
pendamping Anda, yang menjadi pembahagia, yang ceria melihat kebahagiaan
kita; dan ikut bersedih dikala kita sedih, dan mengobati luka-luka kita
dikala kita menghadapi kesulitan dunia.
Anda tidak mungkin tidak disejahterakan,
apabila Anda memperlakukan orang yang Anda nikahi dengan baik. Tuhan
menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan.
Tugas kita itu untuk berbagaia dengan
diri kita sendiri dulu, bagaimana mungkin Anda membuat orang lain
bahagia, kalau Anda sendiri tidak bahagia. Maka putuskanlah Anda untuk
berbahagia, jangan tunggu orang lain baik, baru Anda berbahagia. Sahabat
terdekat Anda adalah Anda sendiri dan Tuhan, maka berbahagialah bersama
Anda dan Tuhan; lalu setelah itu mintalah kepada Tuhan untuk menugaskan
Anda membahagiakan pasangan Anda.
Jangan minta dibahagiakan…
…tapi mintalah izin menjadi pribadi
…yang membahagiakan…
…karena untuk wanita yang baik dihadiahkan
oleh Tuhan laki-laki yang baik…
…begitupun sebaliknya…
…maka berfokuslah, bukan mengkritik oranag lain,
bukan memperbaiki orang lain…
…tetapi memperbaiki diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar