Subscribe:

Senin, 21 Oktober 2013

Penghina Islam Itu Akhirnya Naik Haji


Penghina Islam Itu Akhirnya Naik Haji



SIAPA sangka orang yang pernah menghina Islam kini menunaikan ibadah haji.
Tetapi itulah yang dialami Arnoud van Doorn Awal 2008, van Doorn pernah membuat gempar dunia. Kala itu ia bersama Geert Wilders membuat film berjudul Fitna yang menghina umat Islam dan Alquran. Namun, sekitar lima tahun kemudian situasi berbalik 180 derajat. Tepatnya 27 Februari 2013, van Doorn kembali mengejutkan dunia. Melalui Twitter, mantan politisi Partai Kebebasan Belanda itu mengumumkan dirinya masuk Islam. Bahkan, dia saat ini sedang berada di Arab Saudi untuk menunaikan rukun Islam kelima. “Saya menemukan diri saya di antara hati-hati yang yakin. Saya berharap air mata penyesalan saya mengeluarkan semua dosa-dosa setelah pertobatan saya,” kata Van Doorn sebagaimana dikutip Saudi Gazette, kemarin. Van Doorn berjanji, sebagai tanda penebusan, akan memproduksi film baru yang menunjukkan esensi sejati Islam dan kepribadian yang benar tentang Nabi Muhammad SAW. Dia pun menegaskan film Fitna benar-benar salah, karena sarat informasi yang menyesatkan. “Saya merasa malu berdiri di depan makam Nabi. Saya pikir kesalahan besar yang telah saya buat dengan memproduksi film tercela itu. Saya berharap Allah akan mengampuni saya dan menerima taubat saya,” ujar van Doorn seraya menitikkan air mata. Dia mengatakan sejak filmnya memantik reaksi dan kebijakan partainya yang selalu memusuhi Islam, sejak itu pula hatinya terusik. Rasa penasaran terhadap Islam makin tak terbendung sehingga dia memutuskan mempelajari Islam. Dia lantas mencari terjemahan Alquran, hadis, dan buku-buku referensi Islam. Hari demi hari ia lalui dengan membaca dan mengkaji buku-buku itu. Selama ini van Doorn hanya tahu Islam dari perkataan orang-orang yang membencinya.

Dia menghabiskan waktu hampir setahun untuk mengkaji Alquran, hadis dan sejumlah referensi Islam. Ia juga menyempatkan berdialog dengan penganut Islam untuk mengetahui lebih dalam tentang agama itu. Makin lama mempelajari Islam, van Doorn makin tertarik. Ia mulai merasakan Islam sebagai sesuatu yang spesial. Meskipun sebelumnya ia juga memiliki fondasi agama lain yang dipeluk sejak kecil. Anggapan yang selama ini ada di benaknya, bahwa Islam itu fanatik, menindas perempuan, tidak toleran, dan membabi-buta memusuhi Barat, perlahan sirna. Dia justru menemukan keyakinan bahwa Islam cinta damai. Tidak seperti tuduhan Barat yang selama ini mencitrakan Islam sebagai teroris. “Sebanyak 99 persen kaum muslimin adalah pekerja keras dan pecinta damai. Jika lebih banyak orang mempelajari Islam yang benar, makin banyak orang yang akan melihat keindahan itu,” tegas dia. Jalan hidayah van Doorn kian terbuka ketika bertemu Aboe Khoulani yang juga menjadi anggota parlemen di Den Haag. Aboe mampu menjelaskan Islam secara lebih mendalam dan mengenalkannya dengan para ulama. “Saya berdoa semoga air mata saya ini mampu menghapus segala dosa yang telah saya lakukan di masa lalu, dan saya akan bekerja untuk menghasilkan karya besar guna melayani Islam dan kaum muslimin setelah menjalankan ibadah haji,” tegas van Doorn. (tribunnews/alb)
Sumber

0 komentar:

Posting Komentar