Oleh: Dipankara Jayaputra
Seorang penulis terkenal bernama Marie von Ebner-Eschenbach pernah berkata “Jika ada keyakinan yang dapat menggerakkan gunung, itu adalah keyakinan dalam diri Anda.” Dan saya mempercayai dan membuktikan sendiri bahwa hal itu benar adanya.
Ada sebuah buku dongeng menarik untuk anak anak berjudul The Little Engine That Could.
Buku itu bercerita tentang kereta api yang bergerak ke bukit dengan
perlahan dan tersendat. Lokomotifnya berkata pada diri sendiri, “Aku
bisa, aku bisa, aku bisa.” Kereta pun terus bergerak perlahan naik
hingga tiba di bukit dengan selamat. Hal sederhana yang dapat diambil
dari cerita tersebut adalah percaya pada kemampuan diri sendiri.
Seandainya lokomotif itu tidak percaya akan kemampuannya tiba di atas
bukit, bisa jadi kisah dalam buku itu berakhir menyedihkan.
Hal yang hampir serupa juga pernah terjadi pada diri saya beberapa tahun silam, ketika baru lulus dari SMA dan hendak melanjutkan ke perguruan tinggi negeri favorite. Hampir
semua teman dan bahkan beberapa guru saya merasa kaget dengan pilihan
yang menjadi tujuan saya melanjutkan kuliah, karena waktu itu saya memilih untuk melanjutkan di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia
dengan jurusan yang Favorite. Bahkan ada guru yang bilang kepada saya,
“lebih baik jika kamu benar – benar ingin masuk Universitas negeri,
pilihlah pilihan yang realistis saja, jangan muluk – muluk”, nilai kamu
selama ini tidak mencukupi untuk itu dan IQ kamu juga tergolong rata rata.”
Walaupun banyak mendapat respon seperti
itu, saya tetap teguh dengan pilihan yang menjadi cita cita saya. Dengan
keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi, dan diiringi kerja keras
untuk belajar yang tidak mengenal lelah, serta diiringi dengan doa’ yang
tulus dan sungguh sungguh, Saya akhirnya menunjukkan kepada semua
orang yang ragu terhadap kemampuan saya dengan berhasil diterima di PTN terbaik dan di jurusan yang favorite pula.
0 komentar:
Posting Komentar